Followers

Powered by Blogger.
RSS

Lambang Daerah .NGANJUK.



Lambang Daerah terdiri atas 4 bagian, yaitu ;
1. Dasar lambang
2. Bagian atas, berisi gambar bintang bersudut lima
3. Bagian tengah dan samping berisi gambar2 sbgai berikut :
a. Pita bertuliskan BASWARA YUDHIA KARANA
b. Rantai berbentuk lingkaran
c. Gunung dan air terjun
d. Sawah dan sungai
e. Padi dan kapas
f. Pohon beringin dalam segilima beraturan
g. Sayap
4. Bagian bawah berisi ;
a. Pita bertuliskan angka jawa
b. Pita bertuliskan Nganjuk
Secara garis besar, makna lambang kota Nganjuk tersebut dapat diuraikan sebagai berikut; Perisai bersudut lima berdasar biru dan bertepi putih melambangkan jiwa kerakyatan, kesetiaan dan kesucian masyarakat Nganjuk yang selalu siaga dalam menghadapi segala tantangan. Bintang bersudut lima berwarna emas melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa, cita-cita luhur dan suci sebagai pedoman perjuangan untuk mewujudkan cita-cita masyarakat adil dan makmur. Bhaswara Yudhia Karana artinya : Cemerlang karena perjuangan.
Rantai berbentuk lingkaran melambangkan kebulatan tekad rakyat Nganjuk, yang dilandasi semangat persatuan dan kesatuan. Tiga puncak gunung berwarna hitam memiliki arti filosofis “Tri Dharma Amerta” dan secara historis menunjukkan jaman Kejayaan Nasional, Jaman Penjajahan dan Jaman Kemerdekaan. Gunung, melambangkan sumber kekayaan alam. Air Terjun Sedudo adalah air suci pemberian Tuhan Yang Maha Esa, yang merupakan rahmat untuk dinikmati oleh umat-Nya. Sawah mengandung makna kemakmuran, dan sungai digambarkan dalam rantai yang berbentuk lingkaran, itu mempunyai makna: “Dengan tekad yang bulat dan kekayaan alam yang melimpahmemberikan keyakinan kepada masyarakat Nganjuk untuk berjuang mewujudkan tercapainya masyarakat adil dan makmur”.
Padi dan kapas melambangkan pangan dan sandang yang menjadi kebutuhan pokok rakyat sehari-hari. Jumlah padi 17 butir, kapas 8 buah, daun padi 4 helai, daun kapas 5 helai, mencerminkan semangat dan jiwa proklamasi 17-8-45. Pohon beringin berdaun 5 kelompok dalam segi lima beraturan bermakna: pengayoman, perlindungan dan perdamaian, serta menggambarkan adanyan 5 wilayah kerja pembantu Bupati. Sayap dengan 20 helai bulu berwarna emas melambangakan wilayah daerah terdiri dari 20 kecamatan. Pita bertuliskan angka jawa yang mengikat dua pangkal sayap mewujudkan angka 937 Masehi yang merupakan tahun ditetapkannya Hari Jadi kota Nganjuk. Secara keseluruhan, lambang daerah ini mengandung makna sebagai berikut ;
“Dengan semangat dan jiwa proklamasi 17-8-45 rakyat Nganjuk yang telah tumbuh dan berkembang sejak 937 Masehi bersama Pemerintah Daerah tang berwibawa bertekad bulat untuk berjuang terus dengan segala potensi daerahnya, sehingga tercapai cita0cita luhur, masyarakat adil dan makmur berdasarkan Pancasila dan Undang Undang Dasar 1945…”

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 comments:

Post a Comment